SEJARAH AWAL MULA KOMPUTER
Pada
era globalisasi, komputer komputer sudah bukan barang asing lagi bagi
masyarakat penggunanya, namun sedikit yang mengetahui siapa penemunya,
siapa yang memulai gagasan awal hingga dapat menghasilkan teknologi
komputer tersebut, Tentunya manusia yang menemukan komputer tersebut
adalah tidak kecil jasanya bagi masa-masa berikutnya, dimana penggunaan
komputer tersebut telah dapat dinikmati oleh sebagian besar masyarakat
dunia, sewajarnya si penemu tersebut mendapat penghargaan dan dikenang
namanya dalam sejarah komputer.

Beberapa
abad kemudian, sedikit demi sedikit dapat dilakukan pengembangan
komputer modem. Alat mekanik pertama yang diciptakan untuk membantu
perhitungan adalah mesin penambah yang diketemukan oleh Blaise Pascal
tahun 1642. Gootfried Wilhelm Liebniz kemudian mengembangkan mesin yang
dapat mengalikan, sebagaimana halnya mesin hitung Pascal, namun gagal
karena tidak ditunjang oleh pengadaan alat-alat serta kekurangan tehnik
industri.
Dua
abad berikutnya ada kemajuan dalam bidang listrik dan industri. yaitu
penemuan listrik pada permulaan tahun 1800, dimana ilmu pengetahuan
menemukan jawaban atas masalahnya sendiri. Pada tahun 1786, Galvani
adalah orang pertama yang menemukan arus listrik, sulit dipercaya pada
masa sebelum 1786, bahwa arus listrik ada. Pada 1800 battery basah
pertama kali diciptakan. Pada tahun 1834, telah ada pembangkit arus
dengan battery, magnit listrik, pembangkit listrik mesin pembangkit
berputar dan mesin listrik telah diketemukan. Hal tersebut diawali
dengan tidak ada apa-apa tentang listrik sejak beberapa dekade
sebelumnya. Dalam bidang ilmu dan teknologi, satu ide baru memungkinkan
banyak ide baru, kadang-kadang menghasilkan lebih banyak lagi,
berkembang lagi dan lagi, hingga pada suatu saat pengetahuan secara
cepat berkembang dengan luar biasa. Lebih lanjut William S. Davis
(1981), mengatakan, bahwa penemuan baru terjadi di Perancis dimana pada
tahun 1806, seseorang bernama Joseph Jacquard menemukan alat penenun
Jacquard, sebuah mesin penenun dikontrol oleh kartu-kartu (punched
card). Jacquard tidaklah bermaksud menemukan komputer atau alat mekanik
lain untuk berhitung, tetapi idenya mempergunakan “punch card� untuk
menyimpan data menjadi sumber ide yang dipergunakan secara nyata oleh
penemu komputer berikutnya.
Penemu
komputer pertama pada awal abad 19 adalah Charles Babbage. Yang
membangun suatu mesin penganalisa yang mampu melakukan perhitungan rumit
pada saat yang bersamaan. Pada tahun 1843, dia merencanakan dengan
terperinci sebuah mesin termasuk segala bagian-bagian terpenting dan
berfungsi sebagai mesin komputer modern. Namun tidak terlaksana karena
sarana dan kemampuan teknologi pada saat itu tidak dapat melayani
kebutuhan. Semenjak masa Pascal dan Liebniz perkembangan teknologi
menjadi sangat pesat tetapi belum cukup untuk menjawab
tantangan-tantangan. Hasil karya Charles Babbage hampir dilupakan, tidak
dibicarakan lagi hingga konsep-konsepnya dipergunakan kemudian oleh
orang lain pada abad berikutnya.
Pada Tahun 1880 Undang-undang
Amerika Serikat menetapkan diperlakukannya sensus setiap sepuluh tahun.
Cacah jiwa tahun 1880 memerlukan tujuh setengah tahun untuk
menyelesaikannya. Kenaikan jumlah penduduk memberikan gambaran bahwa
sensus pada tahun 1890 akan memerlukan waktu sebelas tahun untuk
menyelesaikannya. Ini berarti bahwa hasil sensus 1890 masih dalam proses
perhitungan Biro Sensus pada saat sensus 1900 sudah berjalan. Demikian
juga pada masa mendatang proses perhitungan akan semakin jauh di
belakang tanpa ada harapan perbaikan.
Masalah
tersebut telah ditangani oleh seorang Staff Biro Sensus bernama Herman
Hollerith. Dia mengambil ide Jacquard tenun otomatis dengan melobangi
kartu dengan data-data. Apabila lobang-lobang di dalam kartu dapat
dianggap sebagai simbol tenunan, tentunya lobang tersebut dapat mewakili
angka. Segera setelah sensus tahun 1890 berjalan Hollerith
memasukkannya dalam lobang-lobang kartu. Untuk membaca dan keperluan
tabulasi dia mengambilkan ide dari kecepatan penemuan-penemuan listrik.
Kartu-kartu
tidak mengantar listrik, karena kertas adalah alat yang baik untuk
bahan isolasi. Apabila kertas ditempatkan di permukaan logam dan urutan
tombol-tombol logam yang saling berhubungan, kertas-kertas secara baik
memisahkan tombol atau jarum-jarum logam dari atas permukaan logamnya
yang menghambat arus listrik kecuali kalau ada lobang. Dalam hal ini
tombol logam akan masuk dalam lobang kertas dan tersambungkan dengan
logamnya yang memungkinkan arus dapat mengalir terus.
Peralatan
Hollerith secara mudah akan menghitung arus yang tersambungkan pada
kawat atau kabel setiap saat kartu dimasukkan ke dalam kartu, dan setiap
posisi kombinasi lobang akan mewakili satu data statistik, sehingga
hasil perhitungan akan menjadi hasil sensus. Sensus tahun 1890 selesai
dikerjakan dalam waktu dua tahun.
Mengapa
Hollerith bisa berhasil sedang orang-orang sebelumnya seperti Pascal,
Liebniz dan Babbage gagal? Apakah idenya lebih baik? Sesungguhnya tidak,
tetapi pada tahun 1890 masalah teknologi dan kelistrikan telah
sedemikian majunya sehingga seara langsung ide-ide Hollerith dapat
dilaksanakan.
.
Kemajuan-kemajuan berarti, secara nyata, telah diperoleh tetapi ide
dasarnya adalah penemuan Hollerith. Pada tahun 1939, Howard Aiken dari
Universitas Howard mulai dipekerjakan untuk memecahkan masalah angka
yang kompleks; pada tahun 1944 dengan bantuan dan dukungan keuangan dari
IBM, Mark-I, komputer elektronik mekanik pertama diperkenalkan. Dan
tahapan baru tentang komputer modern-pun telah dimulai. ( William S.
Davis (Miami University, 1981), Diterjemahkan oleh : Drs.John B.
Pasaribu. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar